Senin, 07 Juli 2014

catoper ciremai 2013



Ini adalah Catatan Perjalanan [CATPER] pendakian Taman Nasional Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat via Linggarjati
2013) Day 1 (14 Agustus
14.00
Tim yang berjumlah Enam orang berkumpul di sekretariat RUMPALAS kemudian melakukan pengecekan terhadap perlengkapan yang akan dibawa.

16.00-17.00
Tim berangkat dari sekretariat menuju terminal Baranang Siang menggunakan angkutan umum jurusan baranang siang dan membayar Rp. 5.000/org

17.00-20.00
Tim menunggu kedatangan bis patas ac jurusan bogor-kuningan "luragung termuda" dan bergabung dengan simpatisan asal bogor. Total peserta 7 orang.

20.00-01.00
Tim melanjutkan perjalanan menuju kuningan, jawa barat dengan menggunakan bis patas ac jurusan bogor-kuningan "luragung termuda" dengan membayar Rp. 100.000/org (harga non-lebaran Rp. 85.000/org)

Tim turun di pertigaan linggarjati (tidak turun di pool bis, kuningan) karena lokasi yang dituju berada sebelum pool bis.

Day 2 (15 Agustus 2013)

01.00-01.30
tim melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan motor dan membayar Rp. 10.000/org. setibanya di pos 1 linggarjati, tim bergabung dengan beberapa pendaki lain yang juga ikut memeriahkan HUT RI ke-68 di puncak tertinggi Jawa Barat.
kemudian tim beristirahat di pemukiman warga wilayah Pos 1 Linggarjati, bersama beberapa pendaki lain yang juga berasal dari luar daerah kuningan.

01.30-06.00
Kemudian tim beristirahat di pemukiman warga wilayah Pos 1 Linggarjati, bersama beberapa pendaki lain yang juga berasal dari luar daerah kuningan.

06.00-15.00
tim masih beristirahat di pemukiman warga menunggu tim panitia event yang tim ikuti. tim melakukan observasi mengenai perizinan pendakian jika tidak mengikuti event. berikut pendataan tim:
Tiba di pos pendaftaran TNGC, pendaki diwajibkan mengurus SIMAKSI. Dibutuhkan foto copy KTP untuk mengurus perijinan.
- Karcis Masuk kawasan TNGC Rp. 1.500/org (per hari)
- Biaya pengelola Rp. 5.500/org (per hari)
- Biaya asuransi Rp.1.500/ org (per hari)
Tetapi tim membayar Rp. 85.000/org kepada tim panitia event yang dilakukan secara transfer sebelum hari raya lebaran. Pembayaran yang tim lakukan termasuk:
-Karcis Masuk kawasn TNGC
-Biaya pengelola
-Biaya asuransi
-Sertifikat Pendaki HUT RI ke-68 dari Taman Nasional Gunung Ciremai
-sebagai tambahan : T-shirt dan Stiker

15.00-16.00
Tim memulai perjalanan tim dari pos pendaftaran menuju pos 2 Cibunar. jalan yang tim lalui adalah jalan aspal. Pada lokasi ini pendaki bisa menyewa angkutan motor dengan biaya Rp. 10.000/org hingga jalan aspal berakhir.
Sesampainya tim di pos cibunar, tim bergabung dengan panitia penyelenggara event. Tim panitia event menjadwalkan kegiatan dimulai tanggal 16 Agustus 2013 (keesokan harinya). Dengan segala pertimbangan banyak hal, tim tim memutuskan untuk melanjutkan pendakian (berpisah dengan tim panitia). Akhirnya tim melanjutkan perjalanan pendakian dengan tambahan 1 (satu) orang pendaki lain.

16.00-16.30
Tim tiba di pos leuweung datar. Perjalanan mendaki melewati ladang dan hutan pinus. Kondisi jalur bervariasi, kadang landai, kadang menanjak. Sepanjang jalur cukup bersih, sampah juga hanya beberapa tidak terlalu berserakan dimana-mana. Jalur lebar, ketika melewati hutan pinus maka jalur mulai menyempit.

16.30-17.30
Tim kemudian melanjutkan perjalanan menuju Condang Amis. Jalurnya  sedikit menanjak, lahan terbuka, suasana kota dan garis pantai terlihat di sebelah kiri jalan. Setelah itu tim melewati kebun kopi. Medan yang agak menanjak tetapi jalur tidak terjal. Butuh waktu 1 jam perjalanan untuk sampai ke Pos Condang Amis. Setelah tiba di Pos Condang Amis, tim beristirahat sejenak di karenakan suara adzan magrib sudah tedengar.

17.30-19.00
 Istirahat lumayan lama dan tim pun masak untuk makan malam di Pos Condang Amis tersebut. Terlihat beberapa pendaki lain ikut beristirahat di pos ini. Setelah istirahat selesai, tim melanjutkan perjalanan kembali menuju Pos berikutnya yaitu Kuburan Kuda. Menurut penduduk sekitar di Pos Condang amis ini terdapat sumber air, namun untuk mendapatkannya cukup sulit dan jauh (1 Km dari Pos Condang Amis), di sarankan tidak mengambil air jika tidak bersama penduduk sekitar

19.00-20.30
Perjalan menuju pos kuburan kuda. Kondisi jalur tidak terlalu jelas. Jalur cukup lebar. Dihiasi oleh hutan yang merimbun dan heterogen. Karena perjalanan malam hari, maka jalur tidak terlihat jelas dan pandangan mata terbatas dengan senter. Tim memutuskan untuk bermalam di Pos Kuburan Kuda, dikarenakan perjalanan malam hari yang tidak memungkinkan.




20.30-06.00
Tim beristirahat di pos kuburan kuda. Tim membagi 2 kelompok tenda. 4 orang di tenda A (posisi tenda ada di samping kanan bahu jalan), 3 orang di tenda B (posisi tenda berada di pundakan atas tenda A) dan 1 tenda milik simpatisan bersampingan dengan tenda B.

Day 3 (16 Agustus 2013)

06.00-08.00
Tim kembali beraktifitas. Pagi itu tim mengisi waktu dengan memasak dan makan bersama-sama di pos kuburan kuda. Setelah makan dan merapihkan barang. Tim siap melanjutkan pendakian yang masih tersisa beberapa pos lagi.

08.00-09.00
Tim berjalan menuju pos pangalap. Kondisi jalur  menuju Pos Pangalap sudah mulai menanjak tidak ada lagi jalan yang landai, tapi jalur terlihat jelas sekali dan masih mudah di jangkau oleh tim. Butuh waktu sekitar 1 (satu) jam untuk sampai ke Pos Pangalap. Setelah sampai di Pos Pangalap tim beristirahat sejenak untuk menghilangkan rasa lelah sekitar 10 menit. Kemudian melanjutkan perjalan ke Pos berikutnya yaitu Tanjakan Seruni.

09.00-10.30
Setelah tim melewati Pos Pangalap pos berikutnya yaitu tanjakan seruni yang sangat terkenal dengan jalurnya sampai 700-800 kemiringannya. Sekitar tim berjalan menuju Pos Tanjakan Seruni. Terdengar kabar dari pendaki lain dan dari simpatisan tim bahwa jalur yang cukup sulit akan di lewati, ternyata memang benar Tanjakan Seruni memang benar-benar sulit hingga mereka memberi istilah ‘dengkul ketemu dada. Jalur disini tidak bervariasi lagi karena sudah tidak ada jalur yang landai lagi. Dari Pos Pangalap sampai Tanjakan Seruni butuh waktu sekitar 1 ½ (Satu Setengah) jam dengan kecepatan normal. Tim tiba di Pos Tanjakan seruni pada pukul 11.00 wib. Tim beristirahat sejenak untuk menghilangkan rasa lelah setelah melewati tanjakan



10.30-12.00
Perjalanan pendakian menuju pos bapa tere. Jalur tanpa toleransi, tidak ada pilihan lain selain jalan menanjak. Karena jalur landai tidak mungkin lagi ada, sekalipun ada hanya beberapa meter saja. Bapa Tere berarti bapak tiri dengan maksud bahwa tanjakan ini tergolong kejam seperti bapak tiri. Tapi memang tanjakan sesudah pos ini cukup berat dan terjal seperti pada tanjakan seruni. Waktu yang di tempuh dari tanjakan seruni sampai pos Bapak tere sekitar 1 (satu) jam dengan kecepatan normal. Ketinggiannya sekitar 2.200 m dpl. Setibanya di pos bapa tere tim memutuskan beristirahat sejenak di Pos Bapa Tere dikarenakan telah memasuki waktu Dzuhur. Tim bercanda gurau sambil memakan makanan untuk memulihkan tenaga tim.

12.00-12.30
Tim memakan perbekalan makanan kecil seperti roti dan buah. Beberapa pendaki lain ada yang ikut beristirahat, sebagian lain melanjutkan perjalanan.

12.30-14.00
Tim berjalan dari pos bapa Tere Sampai pos batu lingga, jalur yang ditempuh masih agak tidak bersahabat karena masih menanjak dan jalurnya kadang menyempit dan melebar. Jarak yang di tempuh sekitar 1 ½ (satu setengah) jam untuk sampai ke Pos Batu Lingga. Terdakang tim beristirahat sejenak diperjalanan dan kemudian melanjutkan pendakian dengan sisa tenaga yang tim miliki. Menyemangati satu sama lain. Dan bercanda gurau disepanjang perjalanan.

14.00-15.00
Untuk mempersingkat waktu tim melanjutkan perjalanan menuju pos berikutnya yaitu Pos Sangga Buana I dan target tim bisa sampai Pos Sangga Buana II untuk tempat camp hari ke-2 (dua). Perjalanan menuju Pos Sangga Buana I jalurnya kadang menyempit dan melebar serta menanjak sekitar 500-600, tetapi jalurnya terlihat jelas. Tim sampai di Pos Sangga buana I. Istirahat sejenak, setelah itupun tim melanjutkan perjalanan menuju Pos berikutnya yaitu Pos Sangga buana II.



15.00-16.00
Tim berusaha mempercepat perjalanan agar mendapatkan tempat untuk mendirikan tenda di Pos Sangga Buana II (mengingat kabar petugas polisi hutan di pos pendaftaran jumlah peserta mencapai 300 orang). Kondisi jalur masih sama dengan perjalanan sebelumnya. Tidak ada jalur yang landai. Tetapi sudah mulai terdapat bebatuan yang mudah hancur dan tanah berpasir sepanjang jalur.

16.00
Tim tiba di pos sangga buana II dan memutuskan untuk bermalam di pos ini.

16.00-03.00
Tim beristirahat panjang di pos sangga buana II. Tim menyantap makan malam, dan berbincang-bincang dengan pendaki lain dari berbagai daerah yang juga camp di pos sangga buana II. Di pos ini terdapat sekitar 8 tenda. Terlihat sesekali pendaki yang turun ke arah pos sebelumnya karena sudah tidak mendapatkan tempat untuk mendirikan tenda. Malam itu tim beristirahat dengan nyaman di pos sangga buana II.

Day 4 (17 Agustus 2013)

03.00-05.30
Tim melanjutkan pendakian menuju puncak Gunung Ciremai dengan ketinggian 3.078 m dpl (puncak tertinggi Jawa Barat). Jalur yang tim hadapi sudah berupa pasir dan bebatuan kecil yang licin. Pepohonan yang menghiasi jalur yaitu edelwies. Perjalanan sedikit tersendat dikarenakan membludaknya pendaki yang menuju lokasi yang sama. Sebelum sampai di puncak, tim melewati 1 pos terakhir, yaitu pos pengasingan. Kondisi tim saat itu memerlukan adaptasi dengan perubahan ketinggian dan berkurangnya oksigen yang kami hirup saat itu. Pemandangan dari atas sangat indah. Terlihat cahaya cahaya lampu penduduk, dan garis pantai. Sempat beberapa kali kami berhenti. Dan pada akhirnya kami sampai di puncak Gunung Ciremai. Kondisi disana sangat ramai. Kami para pendaki dari berbagai daerah duduk memandang kearah ufuk timur. Menanti kehadiran sinar matahari sambil menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.
05.30-07.00
Tim kembali ke camp di pos sangga buana II.

07.00-08.00
Tim merapihkan peralatan. Dan bersiap berjalan pulang menuju pos 1 linggarjati.

09.00-17.00
Tim berjalan turun dan tiba di pos cibunar. Segera beristirahat di warung milik warga. Selama perjalanan tim harus berbagi air minum. Karena perbekalan minum yang menipis membuat kami sangat kelelahan. Sesampainya di pos cibunar kami segera menyantap makan dan minum di warung. Dan kami berpisah dengan simpatisan asal Cirebon, karena beliau segera pulang kerumahnya sebelum malam menjelang.

17.00-18.00
Tim berjalan menuju pos 1 linggarjati berbarengan dengan pendaki lain. Setibanya tim di pos 1 linggarjati sudah terlihat para pendaki yang sedang beristirahat.

18.00-06.00
Tim beristirahat di pemukiman warga.

Day 5 (18 Agustus 2013)
06.00-07.00
Tim bersiap menuju pertigaan linggarjati. tim akan berjalan pulang menuju Bogor dengan menaiki bis patas AC “luragung termuda. Bis menjemput di pertigaan linggarjati. Tim menggunakan angkutan umum dengan biaya Rp. 3.000/org.

16.00-17.00
Kami tiba di terminal baranang siang Bogor disambut dengan derasnya hujan yang turun. Kemudian dengan diantar kendaraan umum taksi, kami tiba di rumah dengan selamat.


Anggaran Perjalanan
  • Ongkos angkutan umum dari Sekretariat-Terminal Baranang Siang Rp. 5.000/org
  • Ongkos angkutan umum dari Terminal Barang Siang bogor- Pertigaan kuningan Rp. 100.000/org
  • Ongkos angkutan umum motor dari pertigaan linggarjati-pos 1 linggarjati Rp.10.000/org
  • Karcis Masuk kawasan TNGC Rp. 1.500/org (per hari)
  • Biaya pengelola Rp. 5.500/org (per hari)
  • Basuransi Rp.1.500/ org (per hari)
  • Ongkos angkutan umum dari pos 1 linggarjati-pertigaan linggarjati Rp. 3.000/org
  • Ongkos angkutan umum dari Terminal Baranang Siang-Rumah Rp. 100.000/rombongan 

Khalid Jamaluddin Hamid dan Mustopa Khamaluddin







Tidak ada komentar:

Posting Komentar