Senin, 07 Juli 2014

Materi Survival


MATERI SURVIVAL


 Definisi sederhana suatu kondisi yang sangat minim (Primitif), hidup dari alam sekitarnya, atau perjuangan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dari keadaan sulit di Hutan belantara atau lingkungan yang mengancam jiwa.
Survival berasal dari kata survive yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan tertentu. Dalam hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis. Sedangkan Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk.
Survival adalah keadaan dimana diperlukan perjuangan untuk bertahan hidup.
Survival merupakan kehidupan dengan waktu mendesak untuk melakukan improvisasi yang memungkinkan. Kuncinya adalah menggunakan otak untuk improvisasi.
Statistik membuktikan hampir semua situasi survival mempunyai batasan waktu yang singkat hanya 3 hari atau 72 jam bagi orang hilang, dan yang mampu bertahan cukup lama tercatat sangat sedikit sekitar 5 persen itupun karena pengetahuan dan pengalamannya.
Dalam situasi survival janganlah tergesa-gesa menentukan prioritas survival karena dapat berakibat salah, gagasan kaku yang tidak boleh ditawar-tawar juga akan berakibat fatal. Ketepatan memutuskan dengan didukung pengalaman dan hasil diskusi dapat menguntungkan karena situasi darurat perlu pertimbangan dan sikap tegas dalam mencapai tujuan akhir.
Dalam keadaan survival diperlukan pengetahuan terhadap kondisi dan kebutuhan tubuh, bukan mutlak mengerti secara fisik tetapi memahami reaksi atau dampak akibat pengaruh lingkungan. menggunakan pengetahuan dalam usaha mengatur diri saat keadaan darurat adalah kunci dari survival. Pengaturan disini adalah memelihara ketrampilan dan kemampuan untuk mengontrol sumber daya didalam diri dan kemampuan memecahkan persoalan, bila pengaturan keliru, tidak hanya badan terganggu akan tetapi dapat langsung berdampak terhadap kemampuan untuk tetap hidup. Memahami jenis kebutuhan hidup yang menjadi prioritas sangat menguntungkan didalam situasi survival.
Dalam kondisi survival tantangan yang sangat dominan adalah sikap mental atau psikologis untuk mencari kebutuhan tubuh dan untuk memperolehnya dibutuhkan gagasan-gagasan dengan dasar pertimbangan dari pengalaman atau pendidikan yang pernah diikutinya, pengalaman hidup dengan resiko tinggi dan aktivitas menantang terbukti dapat membuat orang belajar untuk berbuat yang lebih baik dan melakukan adaptasi efektif.
Survival dapat diartikan juga sebagai berikut:
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet

S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan

Faktor Penyebab Survival
Seseorang terpaksa harus melakukan survive dapat diakibatkan beberapa faktor seperti:
1.      Tersesat saat melakukan perjalanan
2.      Kecelakaan pesawat/kapal
3.      Terhimpit reruntuhan bangunan
4.      Hanyut, dll

Survival merupakan cara hidup sederhana dengan pertimbangan waktu yang singkat untuk melakukan improvisasiyang menguntungkan dalam upaya mempertahankan hidup hingga datangnya bantuan Dan fungsi keberhasilannya adalah bagaimana memanfaatkan otak untuk berimprovisasi.

Sikap Dalam Survival
Sebesar apapun rintangan semua orang pasti akan dapat mengatasinya dengan sikap mental positif. Sikap demikian merupakan awal dari keberhasilan menghadapi tekanan, sekitar 100% tantangan dalam kondisi survival adalah faktor psikologis, otak menjadi alat yang sangat penting untuk mengenal kebutuhan hidup dan bagaimana cara memperoleh.
Pengalaman dengan berbagai macam situasi akan menghasilkan langkah yang tepat, karena    kondisi darurat yang dialami mempunyai kesamaan dengan pengalaman yang pernah dialaminya. Latar belakang ini akan membuat cara berfikir yang logis dan ini adalah cara efektif untuk mengontrol situasi.

Teknik Survival
 Hal yang harus diketahui oleh para survive adalah kebutuhan hidup manusia, apa saja kebutuhan dasar manusia untuk hidup? Di bawah ini akan dijelaskan kebutuhan dasar manusia antara lain:
1.      Keinginan untuk hidup (Positif Mental Attitude)
Udara, Shelter, Istirahat, air dan makanan merupakan kebutuhan yang logis. Seringkali orang melupakan hal yang paling penting dalam kegiatan survival yaitu sikap mental yang positif dan ketepatan dalam memandang ke depan. Untuk keluar dari situasi darurat. Kebiasaan ini memerlukan latar belakang pengetahuan dan keterampilan untuk melindungi dari keadaan alam yang tak bersahabat.

2.      Udara
Bernafas merupakan hal yang paling esensial karena dapat mempertahankan hidup dari menit ke menit. Rata-rata orang bisa hidup tanpa udara sekitar 3-5 menit. oleh karena itu udara adalah komponen penyokong hidup yang utama.

3.      Shelter
Shelter (Perlindungan) biasa diartikan dengan tempat tinggal sementara, akan tetapi dalam menghadapi kondisi alam bebas shelter di sini dapat diartikan semua alat yang dapat memproteksi dari kondisi lingkungan yang ekstrem. Contoh dari shelter antara lain baju hangat, tenda , gua, dll. Apabila survivor tidak mampu membuat alat perlindungan, maka dia hanya dapat bertahan beberapa jam saja.

4.      Istirahat
Istirahat merupakan kebutuhan tubuh, dengan mengistirahatkan tubuh kita akan merasakan seperti ada pembaharuan dan tambahan kekuatan walaupun dalam kondisi survive. Dengan istirahat tubuh dapat menyimpan dan menghemat tenaga, menjaga kekuatan tubuh sangat penting ketika menghadapi situasi darurat. Dalam hal ini yang harus diistirahatkan tidak hanya fisik kita, tetapi juga mental kita. Rata-rata pada situasi survive orang yang tidak beristirahat akan bertahan sekitar 30 jam saja.

5.      Air
Air adalah kebutuhan dasar untuk pengaturan suhu tubuh, memperlancar buang air dan mencerna makanan. Manusia terdiri dari 2/3 air, yang berada pada sistem sirkulasi dan bagian dalam organ tubuh. Saat istirahat badan menggunakan kira-kira 2 ¼ L air setiap hari hanya untuk menjalankan fungsi tubuh normal. Dalam kondisi ekstrem manusia hanya bisa bertahan tanpa air sekitar tingga hari saja. Langkah yang bijaksana bila menghemat air untuk digunakan dalam mempertahankan hidup.

6.      Makanan
Makanan sangat diperlukan tubuh, karena makanan akan menghasilkan kalori dan tenaga. Selain itu, makanan juga berfungsi untuk mempertahankan suhu tubuh. Catatan dan data dari pengalaman survival menunjukkan bila seorang tanpa makanan hanya bertahan sekitar 3 mingguan.

7.      Api
Api sangat bermanfaat dalam upaya melakukan perjuangan hidup seperti menghangatkan tubuh, memasak, membuat sinyal dll. Cara membuat api harus memperhatikan segitiga api (Bahan bakar, panas, oxigen) ketiga unsur ini tidak dapat dipisahkan, jika terjadi pemisahan api pasti akan mati.

Prioritas kebutuhan Hidup Dalam Survival
Keinginan Untuk Hidup
1.      Udara
2.      Shelter
3.      Istirahat
4.      Tanda (Kalau Ingin Ditemukan)
5.      Air
6.      Makanan



Tabel Kebutuhan Hidup Berdasarkan Waktu Survival
No
Kebutuhan Hidup
Waktu Survival
(Apabila tidak terpenuhi)
1.
Keinginan untuk hidup
Sepenuhnya tergantung pada individu
2.
Oksigen
3 sampai 6 Menit
3.
Perlindungan tubuh dari suhu ekstrem
3 sampai 4 jam
4.
Istirahat Fisik dan mental
30 jam kondisi ekstrem
5.
Air
3 hari kondisi ekstrem
6.
Makanan
3 minggu atau lebih

Survival kit
Survival Kit adalah Peralatan dan perlengkapan yang digunukan dalam keadaan Survival atau dalam keadaan bertahan hidup di Alam Bebas.
Survival Kit, tentunya itu bukan hanya sekedar nama saja, hal tersebut bisa dikatakan hal yang paling diutamakan dalam kegiatan Mendaki Gunung, Tetapi masih banyak orang yang menganggap dan seringkali menganggab reme hal tersebut.  
Membawa benda-benda untuk alat bertahan hidup di alam bebas Survival Kit sewaktu bepergian, Memang rasanya ribet atau bikin repot. Tapi bagi kita yang mempunyai hobi di alam bebas sebagai penggiat pecinta alam, harus dapat mengantisipasi suatu keadaan darurat sampai hal yang kecil sekalipun sangat diperlukan. Telah banyak kejadian yang diakibat karena ketidak siapanya Survival Kit saat melakukan aktifitas alam bebas yakni membuktikan pada peristiwa kecelakaan di laut dan udara,korban yang kebetulan selamat kebanyakan tidak siap bertahan hidup. Padahal upaya penyelamatan oleh tim SAR atau polisi belum tentu datang segera. 
Dalam keadaan Survival (Bertahan Hidup di Alam Bebas) tentunya tak ada pilihan, korban harus bertahan hidup di alam yang sama sekali asing. Jika tanpa persiapan Survival Kit, ditambah kelelahan mental dan fisik, nyawa bisa jadi taruhannya. Hal ini secara tidak langsung dan juga tidak dapat kita duga dapat terjadi pada siapa saja dan di mana saja. Bagimana jika mimpi buruk tersebut terjadi pada kita apa yang dapat kita lakukan dan kita perbuat jika kita berada dalam keadaan tersebut. Persiapan menghadapi situasi buruk sebenarnya sederhana. Sebelum perjalanan, paling tidak menyiapkan kotak Survival Kit beserta  perlengkapan penyelamatan diri yang standar.
Dalam melakukan perjalanan kita harus mempersiapkan bekal pribadi, terutama peralatan bertahan hidup dan beberapa Survival Kit juga harus memadai. Barang-barang kecil yang amat vital harus tersedia seperti lampu senter, korek api, pisau lipat kecil, peralatan jahit, pluit, tisu basah, perlengkapan P3K, obat-obatan, dan lain sebagainya. Meski perjalanan dirasa tidak terlalu jauh, biasakan juga selalu membawa makanan dan minuman cadangan. Setelah Survival Kit semuanya siap, tempatkan peralatan dan perlengkapan tadi kedalam sebuah wadah atau tas yang memenuhi syarat, seperti cukup ringan, kuat dan tahan air. Buat perbedaan antara wadah tadi dengan tas atau barang-barang lain, agar mudah dikenali. Tempatkan juga di runag yang mudah terjangkau, jangan sampai kita bingung harus memprioritaskan barang mana yang harus diselamatkan saat kecelakaan.

Survival Kit bukan hanya digunakan pada saat kita mengalami Survival, tetapi disetiap jalur atau perjalan yanga akan ditempuh tentunya pasti akan digunakan misalnya, pada ssat ingin memotong sesuatu tentunya harus menggunakan Survival Kit. maka dari itu hal yang sangat wajib dalam dunia kepecintaalaman selain mematuhi
KODE ETIK, yakni memahami betapa pentingnya sebuah Survival kit ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan:
Contoh:
a. Perlengkapan meman
b. Pisau
c. Tali kecil
d. Senter
e. Cermin suryakanta, cermin kecil
f. Peluit
g. Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
h. Tablet garam, norit
i. Obat-obatan pribadi
j. Jarum + benang + peniti
k. dll.

Kebutuhan survival yang harus dipunyai oleh seorang survivor
1.      Sikap mental
a.       Semangat untuk tetap hidup
b.      Kepercayaan diri
c.       Akal sehat
d.      Disiplin dan rencana matang
e.       Kemampuan belajar dari pengalaman

2.  Pengetahuan
a.       Cara membuat bivak
b.       Cara memperoleh air
c.        Cara mendapatkan makanan
d.       Cara membuat api
e.        Pengetahuan orientasi medan
f.        Cara mengatasi gangguan binatang
g.       Cara mencari pertolongan

3. Pengalaman dan latihan
a.       Latihan mengidentifikasikan tanaman
b.      Latihan membuat trap, dll

4.  Peralatan
a.       Kotak survival
b.       Pisau jungle , dll

5. Kemauan belajar
Bahaya-bahaya dalam survival banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
a)      Ketegangan dan panik
b)       Matahari / panas
c)       Serangan penyakit
d)      Kemerosotan mental
e)       Bahaya binatang beracun dan berbisa Keracunan
f)        Keletihan amat sangat
g)       Kelaparan
h)       Lecet
i)         Kedinginan
j)        Makanan
Patokan memilih makanan :
a.       Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
b.      Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
c.       Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
d.      Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
e.       Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam Hubungan air dan makanan
f.       Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
g.      Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
h.       Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak
k)      Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
Jenis - jenis Shelter :
·         Shelter asli alam Gua : bukan tempat persembunyian binatang
tidak ada gas beracun tidak mudah longsor
·         Shelter buatan dari alam
·         Shelter buatan

Hal yang perlu di perhatikan dalam pembuatan bivak (Shelter) :
1.      Usahakan dirikan bivak di daerah yang datar
2.      Perhatikan arah mata angin
3.      Bagian yang berlubang pada bivak letakan dalam posisi bersilang dengan arah mata angin
4.      Jangan mendirikan bivak di daerah yang cekungJangan mendirikan bivak di dekat aliran   sungai, tapi harus dekat dengan sumber air.
5.      Jangan dirikan bivak di dekat pohon yang sudah mati walaupun ia masih berdiri tegak
6.      Bivak jangan sampai bocor
7.      Jangan telalu merusak alam sekitar
8.      Terlindung langsung dari angin
9.      Bukan berada dilintasan binatang buas


Mengatasi Gangguan Binatang

Nyamuk : Obat nyamuk, autan, dll , Bunga kluwih dibakar, Gombal / kain butut (dalam keadaan memaksa, penulis pernah memotong lengan baju kaos sebagai pengganti gombal) dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk , Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk.

Laron : Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan

Disengat Lebah : Oleskan air bawang merah pada luka bekas sengatan berkali-kali, Tempelkan tanah basah/liat di atas luka sengatan, Jangan dipijit-pijit, Tempelkan pecahan genting panas di atas luka, Olesi dengan petsin untuk mencegah pembengkakan

Gigitan Lintah : Teteskan air tembakau pada lintahnya, Taburkan garam di atas lintahnya, Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya, Taburkan abu rokok di atas lintahnya, Membuang (mengais) lintah upayakan dengan patahan kayu hidup yang ada kambiumnya.

Semut Gatal : Gosokkan obat gosok pada luka gigitan, Letakkan cabe merah pada jalan semut, Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut

Kalajengking dan lipan: Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar, Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit, Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka, Taburkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka, Taburkan garam di sekeliling bivouck untuk pencegahan

Ular dll : Untuk mencegah dan mengobati secara darurat gigitan dan sengatan binatang berbisa mematikan harus mempelajari Emergency Medical Care [EMC]

Membaca Jejak
Ada beberapa jenis jejak yang dapat diidentifikasi, yaitu jejak buatan, maksudnya adalah jejak yang dibuat oleh manusia dan jejak alami yaitu tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan.
Jejak alami biasanya menyatakan tentang jenis binatang yang lewat dan ada disekitar, arah gerak binatang, besar kecilnya binatang, cepat lambatnya gerak binatang. Untuk membaca jejak alami [binatang] dapat diketahui dari telapak yang ditinggalkan, kotoran yang tersisa, pohon atau ranting yang patah, lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput.

Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tersebut hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.
Ada air yang tidak perlu dimurnikan, seperti air hujan langsung. Untuk memperoleh air hujan langsung dalam keadaaan sirvive di alam bebas, maka dapat dengan cara memampung dengan ponco atau daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan (nesting atau phipless)
Air dari tanaman rambat/rotan atau bambu. Cara memperolehnya, yaitu potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut.Selain rotan, bambu dan tumbuhan rambat, air juga dapat diperoleh pada bunga (kantung semar) dan lumut.

Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu antara lain adalah air sungai besar, air sungai tergenang, air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut). Untuk mendaptkan air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan

Berikutnya air juga dapat diperoleh dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya [bongkahnya] lalu buat lubang ditengahnya maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan.

Makanan / Sosiologi Botani :
Dalam kondisi hidup dialam bebas ada berbagai makanan yang dapat di konsumsi, tetapi harus memperhatikan beberapa syarat dan patokan berikut :
1.      Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
2.      Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
3.      Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo dan pepaya.
4.      Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan, lengan, bibir dan atau lidah, tunggu sesaat.
5.      Apabila terasa aman bisa dimakan.
6.      Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam

Peringatan : Hubungan air dan makanan; Untuk makanan yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit, Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan, Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak.
Tumbuhan yang dapat dimakan dapat diketahui dari ciri-ciri fisik, misalnya : Permukaan daun atau batang yang tidak berbulu atau berduri, tidak mengeluarkan getah yang sangat lekat, tidak menimbulkan rasa gatal, hal ini dapat dicoba dengan mengoleskan daunnya pada kulit atau bibir dan tidak menimbulkan rasa pahit yang sangat [dapat dicoba di ujung lidah]

Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa batangnya :
•Batang pohon pisang (putihnya)
•Bambu yang masih muda (rebung)
•Pakis dalamnya berwarna putih
•Sagu dalamnya berwarna putih
•Tebu

Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa daunnya :
•Selada air
•Rasamala (yang masih muda)
•Daun mlinjo
•Singkong

Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa akar dan umbinya :Ubi jalar, talas, singkong
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa Buahnya :Arbei, asam jawa, juwet

Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
•Jamur merang, jamur kayu.

Tetapi ada beberapa jenis jamur beracun yang ciri-cirinya adalah :
•Mempunyai warna mencolok
•Baunya tidak sedap
•Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
•Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
•Bila diraba mudah hancur
•Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
•Tumbuh dari kotoran hewan
•Mengeluarkan getah putih

Selain tumbuhan, berbagai hewan yang ditemukan di alam dapat dimakan juga, misalnya Belalang, Jangkrik, Tempayak putih (gendon), Cacing, burung, Laron, Lebah, larva, Siput/bekicot, Kadal [bagia belakang dan ekor], Katak hijau, Ular (1/3 bagian tubuh tengahnya), Binatang besar lainnya.
Ada beberapa ciri binatang yang tidak dapat dimakan, yaitu :
•Binatang yang mengandung bisa : lipan dan kalajengking
•Binatang yang mengandung racun : penyu laut
•Binatang yang mengandung bau yang khas : sigung / senggung

Api

Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.
Cara membuat api dalam keadaan darurat :
•Dengan lensa / Kaca pembesar ; Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
•Gesekan kayu dengan kayu ; Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
•Busur dan gurdi ; Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar. Bahan penyala yang baik adalah kawul / sabut terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar