MATERI
SURVIVAL
Definisi
sederhana suatu kondisi yang sangat minim (Primitif), hidup dari alam
sekitarnya, atau perjuangan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dari
keadaan sulit di Hutan belantara atau lingkungan yang mengancam jiwa.
Survival berasal dari kata survive yang
berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan tertentu. Dalam hal ini mampu
mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis. Sedangkan Survivor
adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk.
Survival adalah keadaan dimana diperlukan perjuangan untuk bertahan hidup.
Survival merupakan kehidupan dengan waktu mendesak untuk melakukan improvisasi yang memungkinkan. Kuncinya adalah menggunakan otak untuk improvisasi.
Statistik membuktikan hampir semua situasi survival mempunyai batasan waktu yang singkat hanya 3 hari atau 72 jam bagi orang hilang, dan yang mampu bertahan cukup lama tercatat sangat sedikit sekitar 5 persen itupun karena pengetahuan dan pengalamannya.
Dalam situasi survival janganlah tergesa-gesa menentukan prioritas survival karena dapat berakibat salah, gagasan kaku yang tidak boleh ditawar-tawar juga akan berakibat fatal. Ketepatan memutuskan dengan didukung pengalaman dan hasil diskusi dapat menguntungkan karena situasi darurat perlu pertimbangan dan sikap tegas dalam mencapai tujuan akhir.
Survival adalah keadaan dimana diperlukan perjuangan untuk bertahan hidup.
Survival merupakan kehidupan dengan waktu mendesak untuk melakukan improvisasi yang memungkinkan. Kuncinya adalah menggunakan otak untuk improvisasi.
Statistik membuktikan hampir semua situasi survival mempunyai batasan waktu yang singkat hanya 3 hari atau 72 jam bagi orang hilang, dan yang mampu bertahan cukup lama tercatat sangat sedikit sekitar 5 persen itupun karena pengetahuan dan pengalamannya.
Dalam situasi survival janganlah tergesa-gesa menentukan prioritas survival karena dapat berakibat salah, gagasan kaku yang tidak boleh ditawar-tawar juga akan berakibat fatal. Ketepatan memutuskan dengan didukung pengalaman dan hasil diskusi dapat menguntungkan karena situasi darurat perlu pertimbangan dan sikap tegas dalam mencapai tujuan akhir.
Dalam keadaan survival diperlukan
pengetahuan terhadap kondisi dan kebutuhan tubuh, bukan mutlak mengerti secara
fisik tetapi memahami reaksi atau dampak akibat pengaruh lingkungan.
menggunakan pengetahuan dalam usaha mengatur diri saat keadaan darurat adalah
kunci dari survival. Pengaturan disini adalah memelihara ketrampilan dan
kemampuan untuk mengontrol sumber daya didalam diri dan kemampuan memecahkan
persoalan, bila pengaturan keliru, tidak hanya badan terganggu akan tetapi
dapat langsung berdampak terhadap kemampuan untuk tetap hidup. Memahami jenis
kebutuhan hidup yang menjadi prioritas sangat menguntungkan didalam situasi
survival.
Dalam kondisi survival tantangan yang
sangat dominan adalah sikap mental atau psikologis untuk mencari kebutuhan
tubuh dan untuk memperolehnya dibutuhkan gagasan-gagasan dengan dasar
pertimbangan dari pengalaman atau pendidikan yang pernah diikutinya, pengalaman
hidup dengan resiko tinggi dan aktivitas menantang terbukti dapat membuat orang
belajar untuk berbuat yang lebih baik dan melakukan adaptasi efektif.
Survival
dapat diartikan juga sebagai berikut:
S : Sadar dalam keadaan gawat
darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan
tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat
itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu
caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet
S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai
tindakan yang harus dilakukan
Faktor
Penyebab Survival
Seseorang
terpaksa harus melakukan survive dapat diakibatkan beberapa faktor seperti:
1. Tersesat saat melakukan perjalanan
2. Kecelakaan pesawat/kapal
3. Terhimpit reruntuhan bangunan
4. Hanyut, dll
Survival
merupakan cara hidup sederhana dengan pertimbangan waktu yang singkat untuk
melakukan improvisasiyang menguntungkan dalam upaya mempertahankan hidup hingga
datangnya bantuan Dan fungsi keberhasilannya adalah bagaimana memanfaatkan otak
untuk berimprovisasi.
Sikap
Dalam Survival
Sebesar
apapun rintangan semua orang pasti akan dapat mengatasinya dengan sikap mental
positif. Sikap demikian merupakan awal dari keberhasilan menghadapi tekanan,
sekitar 100% tantangan dalam kondisi survival adalah faktor psikologis, otak
menjadi alat yang sangat penting untuk mengenal kebutuhan hidup dan bagaimana
cara memperoleh.
Pengalaman
dengan berbagai macam situasi akan menghasilkan langkah yang tepat, karena kondisi darurat yang dialami mempunyai
kesamaan dengan pengalaman yang pernah dialaminya. Latar belakang ini akan
membuat cara berfikir yang logis dan ini adalah cara efektif untuk mengontrol
situasi.
Teknik
Survival
Hal yang harus diketahui oleh para
survive adalah kebutuhan hidup manusia, apa saja kebutuhan dasar manusia untuk
hidup? Di bawah ini akan dijelaskan kebutuhan dasar manusia antara lain:
1. Keinginan untuk hidup (Positif
Mental Attitude)
Udara, Shelter, Istirahat, air dan
makanan merupakan kebutuhan yang logis. Seringkali orang melupakan hal yang
paling penting dalam kegiatan survival yaitu sikap mental yang positif dan
ketepatan dalam memandang ke depan. Untuk keluar dari situasi darurat.
Kebiasaan ini memerlukan latar belakang pengetahuan dan keterampilan untuk
melindungi dari keadaan alam yang tak bersahabat.
2.
Udara
Bernafas merupakan hal yang paling
esensial karena dapat mempertahankan hidup dari menit ke menit. Rata-rata orang
bisa hidup tanpa udara sekitar 3-5 menit. oleh karena itu udara adalah komponen
penyokong hidup yang utama.
3. Shelter
Shelter (Perlindungan) biasa
diartikan dengan tempat tinggal sementara, akan tetapi dalam menghadapi kondisi
alam bebas shelter di sini dapat diartikan semua alat yang dapat memproteksi
dari kondisi lingkungan yang ekstrem. Contoh dari shelter antara lain baju
hangat, tenda , gua, dll. Apabila survivor tidak mampu membuat alat
perlindungan, maka dia hanya dapat bertahan beberapa jam saja.
4. Istirahat
Istirahat merupakan kebutuhan tubuh,
dengan mengistirahatkan tubuh kita akan merasakan seperti ada pembaharuan dan
tambahan kekuatan walaupun dalam kondisi survive. Dengan istirahat tubuh dapat
menyimpan dan menghemat tenaga, menjaga kekuatan tubuh sangat penting ketika
menghadapi situasi darurat. Dalam hal ini yang harus diistirahatkan tidak hanya
fisik kita, tetapi juga mental kita. Rata-rata pada situasi survive orang yang
tidak beristirahat akan bertahan sekitar 30 jam saja.
5. Air
Air adalah kebutuhan dasar untuk
pengaturan suhu tubuh, memperlancar buang air dan mencerna makanan. Manusia
terdiri dari 2/3 air, yang berada pada sistem sirkulasi dan bagian dalam organ
tubuh. Saat istirahat badan menggunakan kira-kira 2 ¼ L air setiap hari hanya
untuk menjalankan fungsi tubuh normal. Dalam kondisi ekstrem manusia hanya bisa
bertahan tanpa air sekitar tingga hari saja. Langkah yang bijaksana bila
menghemat air untuk digunakan dalam mempertahankan hidup.
6. Makanan
Makanan
sangat diperlukan tubuh, karena makanan akan menghasilkan kalori dan tenaga.
Selain itu, makanan juga berfungsi untuk mempertahankan suhu tubuh. Catatan dan
data dari pengalaman survival menunjukkan bila seorang tanpa makanan hanya
bertahan sekitar 3 mingguan.
7.
Api
Api sangat bermanfaat dalam upaya
melakukan perjuangan hidup seperti menghangatkan tubuh, memasak, membuat sinyal
dll. Cara membuat api harus memperhatikan segitiga api (Bahan bakar, panas,
oxigen) ketiga unsur ini tidak dapat dipisahkan, jika terjadi pemisahan api
pasti akan mati.
Prioritas kebutuhan Hidup Dalam
Survival
Keinginan
Untuk Hidup
1. Udara
2. Shelter
3. Istirahat
4. Tanda (Kalau Ingin Ditemukan)
5. Air
6. Makanan
Tabel Kebutuhan Hidup Berdasarkan
Waktu Survival
No
|
Kebutuhan Hidup
|
Waktu Survival
(Apabila tidak terpenuhi)
|
1.
|
Keinginan untuk hidup
|
Sepenuhnya tergantung pada individu
|
2.
|
Oksigen
|
3 sampai 6 Menit
|
3.
|
Perlindungan tubuh dari suhu ekstrem
|
3 sampai 4 jam
|
4.
|
Istirahat Fisik dan mental
|
30 jam kondisi ekstrem
|
5.
|
Air
|
3 hari kondisi ekstrem
|
6.
|
Makanan
|
3 minggu atau lebih
|
Survival
kit
Survival
Kit adalah Peralatan dan perlengkapan
yang digunukan dalam keadaan Survival atau dalam keadaan bertahan hidup di Alam
Bebas.
Survival
Kit, tentunya itu bukan hanya sekedar
nama saja, hal tersebut bisa dikatakan hal yang paling diutamakan dalam
kegiatan Mendaki Gunung, Tetapi masih banyak orang yang menganggap dan
seringkali menganggab reme hal tersebut.
Membawa
benda-benda untuk alat bertahan hidup di alam bebas Survival Kit sewaktu
bepergian, Memang rasanya ribet atau bikin repot. Tapi bagi kita yang mempunyai
hobi di alam bebas sebagai penggiat pecinta alam, harus dapat mengantisipasi
suatu keadaan darurat sampai hal yang kecil sekalipun sangat diperlukan. Telah
banyak kejadian yang diakibat karena ketidak siapanya Survival Kit saat
melakukan aktifitas alam bebas yakni membuktikan pada peristiwa kecelakaan di
laut dan udara,korban yang kebetulan selamat kebanyakan tidak siap bertahan
hidup. Padahal upaya penyelamatan oleh tim SAR atau polisi belum tentu datang
segera.
Dalam
keadaan Survival (Bertahan Hidup di Alam Bebas) tentunya tak ada
pilihan, korban harus bertahan hidup di alam yang sama sekali asing. Jika tanpa
persiapan Survival Kit, ditambah kelelahan mental dan fisik, nyawa
bisa jadi taruhannya. Hal ini secara tidak langsung dan juga tidak dapat kita duga
dapat terjadi pada siapa saja dan di mana saja. Bagimana jika mimpi buruk
tersebut terjadi pada kita apa yang dapat kita lakukan dan kita perbuat jika
kita berada dalam keadaan tersebut. Persiapan menghadapi situasi buruk
sebenarnya sederhana. Sebelum perjalanan, paling tidak menyiapkan kotak Survival
Kit beserta perlengkapan penyelamatan diri yang standar.
Dalam
melakukan perjalanan kita harus mempersiapkan bekal pribadi, terutama peralatan
bertahan hidup dan beberapa Survival Kit juga harus memadai.
Barang-barang kecil yang amat vital harus tersedia seperti lampu senter, korek
api, pisau lipat kecil, peralatan jahit, pluit, tisu basah, perlengkapan P3K,
obat-obatan, dan lain sebagainya. Meski perjalanan dirasa tidak terlalu jauh,
biasakan juga selalu membawa makanan dan minuman cadangan. Setelah Survival
Kit semuanya siap, tempatkan peralatan dan perlengkapan tadi kedalam sebuah
wadah atau tas yang memenuhi syarat, seperti cukup ringan, kuat dan tahan air.
Buat perbedaan antara wadah tadi dengan tas atau barang-barang lain, agar mudah
dikenali. Tempatkan juga di runag yang mudah terjangkau, jangan sampai kita
bingung harus memprioritaskan barang mana yang harus diselamatkan saat
kecelakaan.
Survival Kit bukan hanya digunakan pada saat kita mengalami Survival, tetapi disetiap jalur atau perjalan yanga akan ditempuh tentunya pasti akan digunakan misalnya, pada ssat ingin memotong sesuatu tentunya harus menggunakan Survival Kit. maka dari itu hal yang sangat wajib dalam dunia kepecintaalaman selain mematuhi KODE ETIK, yakni memahami betapa pentingnya sebuah Survival kit ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan:
Contoh:
a. Perlengkapan meman
Survival Kit bukan hanya digunakan pada saat kita mengalami Survival, tetapi disetiap jalur atau perjalan yanga akan ditempuh tentunya pasti akan digunakan misalnya, pada ssat ingin memotong sesuatu tentunya harus menggunakan Survival Kit. maka dari itu hal yang sangat wajib dalam dunia kepecintaalaman selain mematuhi KODE ETIK, yakni memahami betapa pentingnya sebuah Survival kit ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan:
Contoh:
a. Perlengkapan meman
b. Pisau
c. Tali kecil
d. Senter
e. Cermin suryakanta, cermin kecil
f. Peluit
g. Korek api yang disimpan dalam tempat
kedap air
h. Tablet garam, norit
i. Obat-obatan pribadi
j. Jarum + benang + peniti
k. dll.
Kebutuhan
survival yang harus dipunyai oleh seorang survivor
1.
Sikap mental
a.
Semangat untuk tetap hidup
b.
Kepercayaan diri
c.
Akal sehat
d.
Disiplin dan rencana matang
e.
Kemampuan belajar dari pengalaman
2. Pengetahuan
a. Cara
membuat bivak
b. Cara memperoleh air
c. Cara mendapatkan makanan
d. Cara membuat api
e. Pengetahuan orientasi medan
f. Cara mengatasi gangguan binatang
g. Cara mencari pertolongan
3. Pengalaman dan latihan
a. Latihan
mengidentifikasikan tanaman
b. Latihan
membuat trap, dll
4. Peralatan
a. Kotak
survival
b. Pisau jungle , dll
5. Kemauan belajar
Bahaya-bahaya dalam
survival banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain
:
a) Ketegangan
dan panik
b) Matahari / panas
c) Serangan penyakit
d) Kemerosotan mental
e) Bahaya binatang beracun dan berbisa Keracunan
f) Keletihan amat sangat
g) Kelaparan
h) Lecet
i)
Kedinginan
j)
Makanan
Patokan memilih makanan :
Patokan memilih makanan :
a.
Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
b.
Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna
mencolok
c.
Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti
sabun kecuali sawo
d.
Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada
tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
e.
Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam Hubungan
air dan makanan
f.
Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air
yang sedikit
g.
Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
h.
Makanan yang
mengandung protein butuh air yang banyak
k) Membuat
Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk
melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
Jenis - jenis
Shelter :
·
Shelter asli alam Gua : bukan tempat
persembunyian binatang
tidak ada gas beracun tidak mudah longsor
tidak ada gas beracun tidak mudah longsor
·
Shelter buatan dari alam
·
Shelter buatan
Hal
yang perlu di perhatikan dalam pembuatan bivak (Shelter) :
1. Usahakan
dirikan bivak di daerah yang datar
2. Perhatikan
arah mata angin
3. Bagian
yang berlubang pada bivak letakan dalam posisi bersilang dengan arah mata angin
4. Jangan
mendirikan bivak di daerah yang cekungJangan mendirikan bivak di dekat aliran sungai, tapi harus dekat dengan sumber air.
5. Jangan
dirikan bivak di dekat pohon yang sudah mati walaupun ia masih berdiri tegak
6. Bivak
jangan sampai bocor
7. Jangan
telalu merusak alam sekitar
8. Terlindung
langsung dari angin
9. Bukan
berada dilintasan binatang buas
Mengatasi Gangguan Binatang
Nyamuk : Obat nyamuk, autan, dll
, Bunga kluwih dibakar, Gombal / kain butut (dalam keadaan memaksa, penulis
pernah memotong lengan baju kaos sebagai pengganti gombal) dan minyak tanah
dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk , Gosokkan sedikit
garam pada bekas gigitan nyamuk.
Laron : Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
Disengat Lebah : Oleskan air bawang merah pada luka bekas sengatan berkali-kali, Tempelkan tanah basah/liat di atas luka sengatan, Jangan dipijit-pijit, Tempelkan pecahan genting panas di atas luka, Olesi dengan petsin untuk mencegah pembengkakan
Gigitan Lintah : Teteskan air tembakau pada lintahnya, Taburkan garam di atas lintahnya, Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya, Taburkan abu rokok di atas lintahnya, Membuang (mengais) lintah upayakan dengan patahan kayu hidup yang ada kambiumnya.
Semut Gatal : Gosokkan obat gosok pada luka gigitan, Letakkan cabe merah pada jalan semut, Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
Kalajengking dan lipan: Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar, Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit, Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka, Taburkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka, Taburkan garam di sekeliling bivouck untuk pencegahan
Ular dll : Untuk mencegah dan mengobati secara darurat gigitan dan sengatan binatang berbisa mematikan harus mempelajari Emergency Medical Care [EMC]
Membaca Jejak
Ada
beberapa jenis jejak yang dapat diidentifikasi, yaitu jejak buatan, maksudnya
adalah jejak yang dibuat oleh manusia dan jejak alami yaitu tanda jejak sebagai
tanda keadaan lingkungan.
Jejak alami biasanya menyatakan tentang jenis binatang yang lewat dan ada disekitar, arah gerak binatang, besar kecilnya binatang, cepat lambatnya gerak binatang. Untuk membaca jejak alami [binatang] dapat diketahui dari telapak yang ditinggalkan, kotoran yang tersisa, pohon atau ranting yang patah, lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput.
Jejak alami biasanya menyatakan tentang jenis binatang yang lewat dan ada disekitar, arah gerak binatang, besar kecilnya binatang, cepat lambatnya gerak binatang. Untuk membaca jejak alami [binatang] dapat diketahui dari telapak yang ditinggalkan, kotoran yang tersisa, pohon atau ranting yang patah, lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput.
Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tersebut hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.
Ada air yang tidak perlu dimurnikan, seperti air hujan langsung. Untuk memperoleh air hujan langsung dalam keadaaan sirvive di alam bebas, maka dapat dengan cara memampung dengan ponco atau daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan (nesting atau phipless)
Air dari tanaman rambat/rotan atau bambu. Cara memperolehnya, yaitu potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut.Selain rotan, bambu dan tumbuhan rambat, air juga dapat diperoleh pada bunga (kantung semar) dan lumut.
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tersebut hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.
Ada air yang tidak perlu dimurnikan, seperti air hujan langsung. Untuk memperoleh air hujan langsung dalam keadaaan sirvive di alam bebas, maka dapat dengan cara memampung dengan ponco atau daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan (nesting atau phipless)
Air dari tanaman rambat/rotan atau bambu. Cara memperolehnya, yaitu potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut.Selain rotan, bambu dan tumbuhan rambat, air juga dapat diperoleh pada bunga (kantung semar) dan lumut.
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu antara lain adalah air sungai besar, air sungai tergenang, air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut). Untuk mendaptkan air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
Berikutnya air juga dapat diperoleh dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya [bongkahnya] lalu buat lubang ditengahnya maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan.
Makanan / Sosiologi Botani :
Dalam
kondisi hidup dialam bebas ada berbagai makanan yang dapat di konsumsi, tetapi
harus memperhatikan beberapa syarat dan patokan berikut :
1. Makanan
yang di makan kera juga bisa di makan manusia
2. Hati-hatilah
pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
3. Hindari
makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo dan pepaya.
4. Tanaman
yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan, lengan, bibir dan atau
lidah, tunggu sesaat.
5. Apabila
terasa aman bisa dimakan.
6. Hindari
makanan yang terlalu pahit atau asam
Peringatan : Hubungan air dan makanan; Untuk makanan yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit, Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan, Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak.
Tumbuhan
yang dapat dimakan dapat diketahui dari ciri-ciri fisik, misalnya : Permukaan
daun atau batang yang tidak berbulu atau berduri, tidak mengeluarkan getah yang
sangat lekat, tidak menimbulkan rasa gatal, hal ini dapat dicoba dengan
mengoleskan daunnya pada kulit atau bibir dan tidak menimbulkan rasa pahit yang
sangat [dapat dicoba di ujung lidah]
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa batangnya :
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa batangnya :
•Batang
pohon pisang (putihnya)
•Bambu
yang masih muda (rebung)
•Pakis
dalamnya berwarna putih
•Sagu
dalamnya berwarna putih
•Tebu
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa daunnya :
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa daunnya :
•Selada
air
•Rasamala
(yang masih muda)
•Daun
mlinjo
•Singkong
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa akar dan umbinya :Ubi jalar, talas, singkong
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa akar dan umbinya :Ubi jalar, talas, singkong
Bagian-bagian
tumbuhan yang dapat dimakan berupa Buahnya :Arbei, asam jawa, juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
•Jamur
merang, jamur kayu.
Tetapi
ada beberapa jenis jamur beracun yang ciri-cirinya adalah :
•Mempunyai
warna mencolok
•Baunya
tidak sedap
•Bila
dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
•Sendok
menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
•Bila
diraba mudah hancur
•Punya
cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
•Tumbuh
dari kotoran hewan
•Mengeluarkan
getah putih
Selain tumbuhan, berbagai hewan yang ditemukan di alam dapat dimakan juga, misalnya Belalang, Jangkrik, Tempayak putih (gendon), Cacing, burung, Laron, Lebah, larva, Siput/bekicot, Kadal [bagia belakang dan ekor], Katak hijau, Ular (1/3 bagian tubuh tengahnya), Binatang besar lainnya.
Ada
beberapa ciri binatang yang tidak dapat dimakan, yaitu :
•Binatang
yang mengandung bisa : lipan dan kalajengking
•Binatang
yang mengandung racun : penyu laut
•Binatang
yang mengandung bau yang khas : sigung / senggung
Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.
Cara
membuat api dalam keadaan darurat :
•Dengan
lensa / Kaca pembesar ; Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan
yang mudah terbakar.
•Gesekan
kayu dengan kayu ; Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan
menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan
bahan penyala, sehingga terbakar
•Busur
dan gurdi ; Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau
parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan
bahan penyala agar mudah tebakar. Bahan penyala yang baik adalah kawul / sabut
terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar